See-Think-Wonder adalah strategi pembelajaran yang membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan mendalam. Metode ini digunakan untuk mendorong siswa mengamati, menganalisis, dan bertanya lebih jauh tentang suatu objek, gambar, teks, atau situasi tertentu. Dengan pendekatan ini, siswa diajak untuk tidak hanya sekadar melihat, tetapi juga memikirkan makna serta bertanya tentang hal-hal yang belum mereka pahami.
See (Melihat)
Pada tahap ini, siswa diminta untuk mencatat apa yang mereka lihat secara objektif. Tidak ada interpretasi atau analisis yang dilakukan di sini. Fokusnya adalah mengidentifikasi detail seperti bentuk, warna, pola, atau elemen-elemen yang tampak jelas. Misalnya, dalam konteks gambar, siswa dapat mencatat jumlah objek, ekspresi wajah, atau suasana latar.
Think (Berpikir)
Di tahap ini, siswa mulai menganalisis dan mencoba memahami apa yang mereka lihat. Mereka dapat mengajukan pertanyaan seperti: Apa yang sedang terjadi di sini? Mengapa hal ini penting? Siswa diajak untuk memberikan interpretasi berdasarkan apa yang mereka amati dan menghubungkannya dengan pengalaman atau pengetahuan mereka.
Wonder (Bertanya)
Tahap terakhir adalah memunculkan rasa ingin tahu. Siswa diminta untuk mengajukan pertanyaan yang muncul dari pengamatan dan analisis sebelumnya. Pertanyaan ini bisa berisi hal-hal yang mereka ingin ketahui lebih lanjut, seperti: Mengapa ini dibuat seperti itu? Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Pendekatan See-Think-Wonder cocok digunakan dalam berbagai mata pelajaran, termasuk seni, sains, sejarah, dan literasi. Metode ini membantu siswa menjadi lebih reflektif dan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, serta mendorong eksplorasi yang lebih dalam terhadap sebuah topik.