Wednesday, December 13, 2023

Karya Wisata Jatim Park 1


Jatim Park 1 merupakan bagian dari kompleks wisata Jatim Park yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur, Indonesia. Sebagai taman rekreasi, Jatim Park 1 menawarkan berbagai wahana dan atraksi yang menyajikan pengalaman edukasi sekaligus hiburan bagi pengunjung dari berbagai usia. Berikut beberapa poin penting terkait Jatim Park 1:

Wahana dan Atraksi:

  • Museum Satwa: Menampilkan beragam koleksi hewan, mulai dari mamalia, reptil, hingga burung. Museum ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang keanekaragaman hayati.
  • Pemandangan Alam: Area taman yang indah dengan pepohonan rindang, danau kecil, serta jalur untuk berjalan-jalan santai.
  • Taman Bunga: Area yang didedikasikan untuk menampilkan berbagai jenis bunga yang menakjubkan.

Aktivitas dan Pengalaman:

  • Edukasi Lingkungan: Berbagai informasi dan pengalaman terkait lingkungan dan keanekaragaman hayati.
  • Interaksi dengan Satwa: Ada kesempatan untuk berinteraksi dengan beberapa hewan yang diizinkan untuk disentuh, seperti burung atau reptil tertentu.

Daya Tarik Khusus:

  • Fokus pada Pendidikan: Selain menyediakan hiburan, Jatim Park 1 juga bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang satwa dan lingkungan.
  • Cocok untuk Keluarga: Menawarkan suasana yang ramah keluarga dengan berbagai atraksi yang dapat dinikmati oleh semua anggota keluarga.

Pembaruan dan Pengembangan:

  • Perubahan dan Inovasi: Seiring waktu, Jatim Park 1 terus mengalami pembaruan dan penambahan atraksi atau wahana baru untuk meningkatkan pengalaman pengunjung.

Jatim Park 1, bersama dengan Jatim Park 2 dan wahana-wahana lainnya di kompleks Jatim Park, telah menjadi destinasi wisata populer di kawasan Kota Batu, Jawa Timur, tidak hanya sebagai tempat hiburan, tetapi juga sebagai sumber informasi dan edukasi yang menarik.















 

Visi Indonesia Digital 2045



Latar Belakang: Dalam mencapai aspirasi Indonesia menjadi salah satu dari 5 negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) tertinggi di dunia pada tahun 2045, penguasaan teknologi digital secara tepat menjadi kunci Perkembangan teknologi ke depan berpeluang memberikan keuntungan ekonomi sebesar - besarnya bagi negara yang dapat memanfaatkannya dengan baik, sehingga berbagai negara tengah menyiapkan strategi masing-masing Indonesia pun perlu segera memantapkan arah dan strategi memanfaatkan teknologi untuk penguatan ekonomi dan keluar dari middle- income-trap Di lain sisi, penerapan teknologi digital juga datang bersama tantangan dan ancaman serius, antara lain terkait digital sovereignity, disrupsi pada lapangan pekerjaan, ketergantungan teknologi, hingga erosi nilai budaya dan pancasila Untuk menghadapinya, diperlukan sinergi langkah seluruh pemangku kepentingan, yaitu pemerintah pusat dan daerah, pelaku industri, dan entitas masyarakat Penyusunan Visi Indonesia Digital (VID) 2045 ditujukan untuk menjadi rekomendasi arah ke depan agar tiap entitas pemangku kepentingan dapat menyusun strategi yang tepat pada sektornya masing- masing tetapi tetap searah mendukung perwujudan cita- cita bersama.

D Kondisi Saat Ini: Dalam memformulasikan strategi ke depan, refleksi terhadap kondisi saat ini menunjukkan masih terdapat berbagai isu yang perlu diatasi, baik dalam konteks nasional maupun kewilayahan dengan melihat berbagai aspek, dimulai dari infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK), ekosistem pendukung, hingga aspek sosial budaya Sangat penting untuk membatasi kondisi saat ini yang perlu di-highlight dengan pertimbangan arah digital ke depan yang ingin disasar dan difokuskan, termasuk perspektif sektoral yang menjadi prioritas pembangunan ke depan

Dalam satu dekade terakhir, Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam kemajuan transformasi digital. Akan tetapi, permasalahan infrastruktur digital yang belum merata, konektivitas yang kurang stabil, dan pelambatan penetrasi jaringan next-generation masih menjadi isu utama dalam transformasi digital nasional. Selain itu, pada sisi ekosistem digital, kurangnya inovasi digital dan dominasi global tech-giants menyebabkan Indonesia masih berada pada level konsumen teknologi. Situasi menjadi lebih sulit karena sinkronisasi pembangunan infrastruktur dan ekosistem digital dari pusat hingga ke daerah berjalan kurang efektif.