Saturday, February 11, 2023

Duta Trantibum SMP Muhammadiyah 1 Surabaya

Sumber Berita ; https://jatim.antaranews.com/berita/676395/pemkot-surabaya-bentuk-duta-trantibum-demi-cegah-kenakalan-remaja



Pemerintah Kota Surabaya membentuk Duta Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) sebagai bagian dari upaya deteksi dini dan mencegah kenakalan remaja di wilayah setempat. "Cinta terhadap negara dan kota merupakan bagian dari Iman, Hubbul wathon minal iman. Karena kalau sudah tidak cinta kepada negara, berkurang cintanya kepada kotanya, akhirnya lahirlah perbuatan tidak menyenangkan," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meluncurkan sekaligus ikrar bersama Duta Trantibum di Graha Sawunggaling, Surabaya, Selasa. Kegiatan ini diikuti ratusan perwakilan pelajar dari jenjang SD/ SMP/ SMA/ SMK Negeri dan Swasta se-Surabaya melalui luring serta daring. Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengajak kepada para pelajar tersebut agar menjadi bagian dalam menjaga Surabaya.


Cak Eri, panggilan akrabnya, meyakini para pelajar yang hari ini dilantik menjadi Duta Trantibum merupakan anak-anak yang memiliki rasa cinta terhadap kota dan negara. "Karena perbuatan yang dilarang itu pasti menjadikan kota kita tidak aman. Kalau sudah minum-minuman keras, akan menjadi gelap, dia pasti melakukan kejahatan," ujar dia. Menurut dia, seorang Duta Trantibum juga harus berani menyampaikan pendapat. Demikian pula harus berani menegur dengan cara-cara santun ketika ada teman yang melakukan perbuatan dilarang. "Saya yakin anak-anakku yang menjadi Duta Trantibum adalah anak-anak yang memiliki akhlakul karimah, memiliki kemampuan lebih dibandingkan yang lain. Karena itu, ajak teman-teman untuk menjauhi perbuatan-perbuatan yang tidak baik, Insya Allah kota ini juga akan terjaga," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto menyampaikan pembentukan Duta Trantibum di sekolah merupakan bagian dari langkah Surabaya menuju Kota Layak Anak Tingkat Dunia. Untuk itu, kata dia, pembentukan Duta Trantibum ini juga diharapkan mampu mencegah berbagai bentuk kenakalan remaja. "Data selama bulan Desember 2022, pemkot bersama Tim Asuhan Rembulan berhasil mengamankan 78 anak dari berbagai macam aksi. Mulai tawuran, balap liar, minum-minuman keras, hingga kegiatan aksi lainnya dengan rentang usia antara 15-20 tahun," kata Eddy. Eddy menyebutkan puluhan anak yang sebelumnya terjaring tersebut, diketahui bukan hanya masih berstatus pelajar sekolah. Namun, di antaranya pula juga ada anak atau remaja yang sudah tidak sekolah.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Pengelolaan Karakter Remaja Putri Sebagai Perlindungan Diri Terhadap Kekerasan dan Perkawinan Anak





Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu juga sempat menceritakan ketika masa remaja. Cak Eri mengungkapkan, pada saat kecil dididik dengan cara keras oleh almarhum ayahnya. Meskipun begitu, sambung Cak Eri, marahnya seorang ayah bukan berarti benci terhadap anak, namun itu lah bentuk dari kasih sayang orang tua. Sebagai seorang anak lelaki satu-satunya, ia diperintah oleh almarhum ayahnya bertanggung jawab menjaga kakak dan adik perempuannya. “Waktu itu saya masih SMP, main pulang malam, dikunci, dan dimarahi abah (ayah) saya. Bahkan, saya juga diminta mencari kakak dan adik saya, ketika pulang malam. Disuruh cari sampai ketemu,” sebut Cak Eri, di hadapan para siswa. Kisah itu menjadi pembelajaran terbesar bagi sosok orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) ini. Semenjak itu, ia tahu pesan di balik diam dan ketegasan sosok ayahnya, adalah bentuk dari kasih sayang terhadap putra dan putrinya. “Karena ayah saya tahu betul dengan kehidupan yang keras ini, sehingga saya diminta untuk menjaga kakak dan adik perempuan saya. Kalau ayah saya tidak tegas pada waktu itu, mungkin bisa saja salah dalam pergaulan,” ujarnya.

Cak Eri berharap kepada para orang tua, untuk tidak lupa dan peduli dalam mengawasi anaknya, agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Tak lupa, Cak Eri juga meminta kepada para orang tua, untuk menanamkan ilmu agama sejak dini pada anak. “Saya harap ke depannya tidak ada lagi pernikahan dini, narkoba, apalagi pergaulan bebas. Pada dasarnya kalau diberi sentuhan agama, ini lah peran dari orang tua,” harapnya. Agar para remaja tak terjerumus ke hal negatif, Pemkot Surabaya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, serta Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB), menyediakan Sekretariat Forum Anak Surabaya (FAS). Sekretariat FAS itu, disediakan sebagai tempat remaja untuk diskusi dan bertukar pendapat.

https://www.surabaya.go.id/id/berita/72227/cegah-kekerasan-pada-anak-wali-kota-eri-cahyadi-ajarkan-remaja-surabaya-untuk-berani-berpendapat

https://youtu.be/LvMcqQeXL4c

Tari Tradisional Jepang Oleh SMP Muhammadiyah 1 Surabaya




Sebagai negara yang berbudaya, Jepang memiliki kekayaan budaya yang beraneka ragam. Salah satunya adalah kesenian tarian tradisional. Terdapat korelasi antara kesenian tarian tersebut dengan budaya Jepang. Terlebih kesenian tersebut bertujuan untuk menarik wisatawan asing agar tertarik untuk berwisata budaya ke Jepang.

Apabila melihat dari sejarah tari tradisional Jepang, terdapat cerita yang cukup panjang hingga menjadi sebuah tarian. Dengan demikian, tarian tersebut menjadi salah satu saksi sejarah perkembangan seni tari di Jepang. Pasalnya, tarian dari Jepang dibentuk oleh aktivitas kehidupan masing-masing masyarakat Jepang pada saat itu, salah satunya adalah bertani.

Barulah pada abad ke-19, kebudayaan Jepang dalam kesenian tari sedikit bergeser menjadi tari modern. Namun demikian, masih mengangkat budaya khas Jepang meskipun ditunjukkan dalam bentuk tarian Jepang modern. Tarian tersebut masih mengangkat seni budaya Jepang yang memiliki karakteristik tersendiri, sesuai dengan budaya Jepang yang berkembang saat ini.

Pakaian Tradisional Jepang Oleh SMP Muhammadiyah 1 Surabaya











 




Ada berbagai macam pakaian tradisonal Jepang, namun yang paling populer adalah kimono dan yukata. Sering dianggap sama, kedua pakaian tradisional Jepang ini berbeda lho. Menurut Kyotokimono-rental.com, kimono berusia lebih tua, sangat tradisional dan dibuat dari bahan berkualitas tinggi seperti sutra atau brokat.

Kimono umumnya dikenakan sepanjang tahun, dan memiliki motif berbeda sesuai dengan musim. Sementara yukata lebih kasual dan dibuat dari bahan seperti katun yang harganya relatif lebih murah. Yukata pun lebih sering dikenakan pada musim panas atau sebagai jubah mandi di pemandian air panas. Kimono dan yukata dapat dipakai oleh kaum pria dan wanita.Kimono adalah pakaian tradisional Jepang yang terdiri dari kanji "ki" (着) yang berarti pakai, dan "mono" (物) berarti benda atau barang.

Kimono pertama kali dikenakan oleh kalangan bangsawan sekitar tahun 794-1185 yang dalam sejarah Jepang dikenal dengan periode Heian. Seiring berjalannya waktu, pakaian ini makin populer di kalangan masyarakat, dan sering dikenakan oleh aktor kabuki saat pentas dan geisha.Di tahun 1683 sempat terjadi pelarangan pemakaian kimono, khususnya yang mencolok dan mahal. Namun, kembali mengemuka pada abad ke-19, ketika Jepang mulai membuka diri terhadap dunia modern.