Sunday, September 8, 2024

Belajar Menggunakan World Wide Telescope





 Materi:Belajar Menggunakan World Wide Telescope

Setelah mempelajari materi tentang penggunaan World Wide Telescope (WWT), peserta didik diharapkan dapat memahami cara menjelajahi peta langit digital ini untuk mengamati benda-benda langit seperti bintang, planet, galaksi, dan fenomena astronomi lainnya. Peserta didik akan mampu menggunakan fitur-fitur World Wide Telescope, seperti memilih lokasi pengamatan, mengubah sudut pandang, dan mengakses informasi ilmiah terkait objek yang diamati. Selain itu, siswa akan dapat membuat tur virtual astronomi mereka sendiri dengan menggunakan WWT untuk mempresentasikan hasil pengamatan dan penelitian sederhana tentang objek-objek langit. Hasil pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang astronomi, memupuk minat terhadap sains, dan mengembangkan keterampilan teknologi serta berpikir kritis melalui eksplorasi alam semesta secara interaktif dan menarik.

Rencana Pelajaran IPA

Kelas: 7
Semester: Genap
Topik: Menjelajahi Alam Semesta dengan World Wide Telescope
Durasi: 2 x 45 menit

Tujuan Pembelajaran:

  1. Siswa dapat memahami dan menggunakan World Wide Telescope (WWT) untuk menjelajahi peta langit dan mengamati berbagai objek astronomi.
  2. Siswa dapat mengidentifikasi dan menjelaskan fitur-fitur dasar WWT, seperti bintang, planet, dan galaksi.
  3. Siswa dapat membuat tur virtual sederhana menggunakan WWT dan menyajikannya kepada teman sekelas.

Materi:

  1. Pengenalan World Wide Telescope (WWT)
  2. Fitur-fitur WWT (peta langit, objek astronomi, informasi ilmiah)
  3. Cara melakukan navigasi dan pengamatan dalam WWT
  4. Aktivitas membuat tur virtual astronomi

Langkah-Langkah Pembelajaran:

Pertemuan 1: Pengenalan dan Navigasi WWT (45 menit)

  1. Pendahuluan (10 menit)

    • Menyampaikan tujuan pembelajaran dan pentingnya memahami alam semesta.
    • Memperkenalkan WWT sebagai alat eksplorasi astronomi.
  2. Pengenalan Fitur WWT (15 menit)

    • Menjelaskan antarmuka WWT, cara memilih lokasi pengamatan, dan mengakses informasi objek astronomi.
    • Demonstrasi cara melihat bintang, planet, dan galaksi.
  3. Praktik Mandiri (15 menit)

    • Siswa menjelajahi peta langit dengan panduan dari guru, mencoba mencari objek yang telah dijelaskan.
    • Siswa diminta untuk mengidentifikasi beberapa objek astronomi dan mencatat informasi dasar tentangnya.
  4. Diskusi dan Tanya Jawab (5 menit)

    • Membahas pengalaman siswa dan menjawab pertanyaan yang mungkin timbul.

Pertemuan 2: Membuat Tur Virtual dan Presentasi (45 menit)

  1. Membuat Tur Virtual (20 menit)

    • Mengajarkan siswa cara membuat tur virtual sederhana di WWT, termasuk menambahkan slide dengan deskripsi objek astronomi.
    • Siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk membuat tur virtual berdasarkan objek yang telah mereka amati.
  2. Presentasi Tur Virtual (15 menit)

    • Setiap kelompok menyajikan tur virtual mereka kepada kelas, menjelaskan objek-objek yang mereka pilih dan informasi yang ditemukan.
  3. Refleksi dan Penutup (10 menit)

    • Diskusi tentang apa yang telah dipelajari, bagaimana WWT membantu pemahaman astronomi, dan aplikasi dari pembelajaran ini.
    • Menyimpulkan kegiatan dan memberikan umpan balik kepada siswa.

Penilaian:

  1. Keterampilan Penggunaan WWT: Penilaian terhadap kemampuan siswa dalam menggunakan WWT untuk menjelajahi dan mengidentifikasi objek astronomi.
  2. Kreativitas dan Akurasi Tur Virtual: Penilaian terhadap kreativitas dan akurasi informasi dalam tur virtual yang dibuat oleh siswa.
  3. Partisipasi dan Presentasi: Penilaian terhadap partisipasi aktif selama kegiatan dan kualitas presentasi tur virtual.

Sumber Belajar:

  • World Wide Telescope (wwtelescope.org)
  • Video tutorial dan panduan penggunaan WWT
  • Buku dan sumber belajar astronomi untuk kelas 7

ANBK 2024
























Murid SMP Muhammadiyah 1 Surabaya baru-baru ini mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), sebuah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). ANBK dirancang untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan cara memotret input, proses, dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Program ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa.

Dalam pelaksanaan ANBK, siswa diharapkan dapat menunjukkan pemahaman dan keterampilan yang telah mereka pelajari selama proses pembelajaran. Evaluasi ini tidak hanya menilai hasil belajar individu, tetapi juga mengukur efektivitas sistem pendidikan secara keseluruhan. Dengan data yang diperoleh dari ANBK, diharapkan sekolah dapat melakukan perbaikan dan penyempurnaan pada aspek-aspek pendidikan yang masih perlu ditingkatkan.

Partisipasi SMP Muhammadiyah 1 Surabaya dalam ANBK merupakan langkah penting dalam upaya untuk memastikan bahwa kualitas pendidikan di sekolah tersebut terus meningkat. Melalui evaluasi ini, sekolah dapat memperoleh wawasan yang berguna untuk memperbaiki proses pembelajaran dan mencapai standar pendidikan yang lebih tinggi, sehingga mendukung perkembangan akademik dan keterampilan siswa secara optimal.

Perkenalan dengan Penutur Asli WNA Jepang


Murid kelas VII A SMP Muhammadiyah 1 Surabaya baru-baru ini mengikuti sesi perkenalan yang menarik dengan beberapa Warga Negara Jepang secara daring. Sesi ini dipandu oleh Sensei Andika, guru Bahasa Jepang di sekolah tersebut. Kegiatan ini dirancang sebagai bagian dari pembelajaran Bahasa Jepang di Kelas Bilingual, memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih bahasa Jepang secara langsung dengan penutur asli. Dengan pendekatan interaktif ini, diharapkan siswa dapat memperdalam kemampuan bahasa mereka dengan cara yang lebih efektif dan menyenangkan.
Selama sesi perkenalan, siswa tidak hanya belajar kosakata dan frasa baru, tetapi juga mendapatkan wawasan mendalam mengenai budaya Jepang dari perspektif langsung. Interaksi ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa serta membantu mereka merasa lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Jepang. Mendengarkan dan berkomunikasi langsung dengan penutur asli memungkinkan siswa mempraktikkan pelafalan dan intonasi yang benar serta memahami penggunaan bahasa dalam konteks yang lebih alami.
Harapan dari kegiatan ini adalah agar siswa kelas VII A menjadi lebih lancar dalam berbahasa Jepang dan memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi dalam berkomunikasi. Dengan pengalaman berharga ini, diharapkan mereka tidak hanya memperoleh keterampilan bahasa yang lebih baik tetapi juga semakin tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang budaya Jepang.