Tuesday, September 24, 2024

Sabrina Dayana Batrisya memenangkan medali emas dalam Olimpiade OPINI 2024


Sabrina Dayana Batrisya berhasil meraih prestasi gemilang dengan memenangkan medali emas dalam Olimpiade OPINI 2024 yang diadakan melalui aplikasi Puskanas. Kompetisi ini diikuti oleh siswa-siswi berbakat dari berbagai daerah, dan Sabrina berkompetisi dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Dengan ketekunan dan dedikasinya dalam belajar, Sabrina mampu menunjukkan kemampuannya di tingkat nasional, membanggakan sekolah serta keluarganya. Prestasi ini menjadi bukti keunggulan Sabrina dalam bidang akademik dan motivasi untuk terus berprestasi di masa depan.

Friday, September 20, 2024

Musyawarah Daerah V Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kota Surabaya



 Musyawarah Daerah V Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kota Surabaya berlangsung pada 21 September 2024. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai cabang di Surabaya dengan tujuan untuk mengevaluasi kinerja kepanduan, merumuskan program kerja baru, serta memilih pimpinan yang akan memimpin organisasi untuk periode berikutnya. Dalam suasana penuh semangat kebersamaan dan kekeluargaan, para peserta musyawarah aktif berdiskusi dan menyampaikan pandangan mereka demi kemajuan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan. Musyawarah ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran kepanduan di kalangan generasi muda, khususnya dalam mengembangkan nilai-nilai kemandirian, kepemimpinan, dan gotong royong di tengah masyarakat.

Alifia Radisty Kelas 8B Juara 3 Gladen Ageng Panahan Tradisional Al Falah 2024 di SMP Al Falah Surabaya




 Alifia Radisty Kelas 8B Juara 3 Gladen Ageng Panahan Tradisional Al Falah 2024 di SMP Al Falah Surabaya

Alifia Radisty, siswi kelas 8B, berhasil meraih Juara 3 dalam ajang Gladen Ageng Panahan Tradisional Al Falah 2024 yang diselenggarakan di SMP Al Falah Surabaya. Kompetisi ini menguji keterampilan panahan tradisional dengan tingkat persaingan yang tinggi. Keberhasilan Alifia menunjukkan dedikasi dan kemampuannya dalam olahraga ini, sekaligus mengharumkan nama sekolah. Prestasi tersebut menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya untuk terus mengasah kemampuan dan semangat berkompetisi.



Saturday, September 14, 2024

Bima Rafif Azka dan Sultan Marcelino Kelas 8 A Juara Harapan 2 SMALA Science dan Linguistik Competition 2024



 Bima Rafif Azka dan Sultan Marcelino Kelas 8 A Juara Harapan 2 SMALA Science dan Linguistik Competition 2024

Kami bangga mengumumkan bahwa Bima Rafif Azka dan Sultan Marcelino dari Kelas 8A berhasil meraih Juara Harapan 2 dalam ajang SMALA Science dan Linguistik Competition 2024. Prestasi ini menunjukkan kemampuan luar biasa mereka dalam bidang sains dan linguistik, serta dedikasi mereka dalam belajar dan berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi.

Keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras, semangat, dan dukungan dari semua pihak, termasuk guru-guru yang telah membimbing mereka dengan penuh komitmen. Semoga pencapaian ini menjadi motivasi bagi Bima, Sultan, dan siswa lainnya untuk terus mengembangkan potensi diri dan meraih prestasi yang lebih gemilang di masa depan.

Selamat kepada Bima dan Sultan atas prestasi yang luar biasa ini!

Sunday, September 8, 2024

Belajar Menggunakan World Wide Telescope





 Materi:Belajar Menggunakan World Wide Telescope

Setelah mempelajari materi tentang penggunaan World Wide Telescope (WWT), peserta didik diharapkan dapat memahami cara menjelajahi peta langit digital ini untuk mengamati benda-benda langit seperti bintang, planet, galaksi, dan fenomena astronomi lainnya. Peserta didik akan mampu menggunakan fitur-fitur World Wide Telescope, seperti memilih lokasi pengamatan, mengubah sudut pandang, dan mengakses informasi ilmiah terkait objek yang diamati. Selain itu, siswa akan dapat membuat tur virtual astronomi mereka sendiri dengan menggunakan WWT untuk mempresentasikan hasil pengamatan dan penelitian sederhana tentang objek-objek langit. Hasil pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang astronomi, memupuk minat terhadap sains, dan mengembangkan keterampilan teknologi serta berpikir kritis melalui eksplorasi alam semesta secara interaktif dan menarik.

Rencana Pelajaran IPA

Kelas: 7
Semester: Genap
Topik: Menjelajahi Alam Semesta dengan World Wide Telescope
Durasi: 2 x 45 menit

Tujuan Pembelajaran:

  1. Siswa dapat memahami dan menggunakan World Wide Telescope (WWT) untuk menjelajahi peta langit dan mengamati berbagai objek astronomi.
  2. Siswa dapat mengidentifikasi dan menjelaskan fitur-fitur dasar WWT, seperti bintang, planet, dan galaksi.
  3. Siswa dapat membuat tur virtual sederhana menggunakan WWT dan menyajikannya kepada teman sekelas.

Materi:

  1. Pengenalan World Wide Telescope (WWT)
  2. Fitur-fitur WWT (peta langit, objek astronomi, informasi ilmiah)
  3. Cara melakukan navigasi dan pengamatan dalam WWT
  4. Aktivitas membuat tur virtual astronomi

Langkah-Langkah Pembelajaran:

Pertemuan 1: Pengenalan dan Navigasi WWT (45 menit)

  1. Pendahuluan (10 menit)

    • Menyampaikan tujuan pembelajaran dan pentingnya memahami alam semesta.
    • Memperkenalkan WWT sebagai alat eksplorasi astronomi.
  2. Pengenalan Fitur WWT (15 menit)

    • Menjelaskan antarmuka WWT, cara memilih lokasi pengamatan, dan mengakses informasi objek astronomi.
    • Demonstrasi cara melihat bintang, planet, dan galaksi.
  3. Praktik Mandiri (15 menit)

    • Siswa menjelajahi peta langit dengan panduan dari guru, mencoba mencari objek yang telah dijelaskan.
    • Siswa diminta untuk mengidentifikasi beberapa objek astronomi dan mencatat informasi dasar tentangnya.
  4. Diskusi dan Tanya Jawab (5 menit)

    • Membahas pengalaman siswa dan menjawab pertanyaan yang mungkin timbul.

Pertemuan 2: Membuat Tur Virtual dan Presentasi (45 menit)

  1. Membuat Tur Virtual (20 menit)

    • Mengajarkan siswa cara membuat tur virtual sederhana di WWT, termasuk menambahkan slide dengan deskripsi objek astronomi.
    • Siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk membuat tur virtual berdasarkan objek yang telah mereka amati.
  2. Presentasi Tur Virtual (15 menit)

    • Setiap kelompok menyajikan tur virtual mereka kepada kelas, menjelaskan objek-objek yang mereka pilih dan informasi yang ditemukan.
  3. Refleksi dan Penutup (10 menit)

    • Diskusi tentang apa yang telah dipelajari, bagaimana WWT membantu pemahaman astronomi, dan aplikasi dari pembelajaran ini.
    • Menyimpulkan kegiatan dan memberikan umpan balik kepada siswa.

Penilaian:

  1. Keterampilan Penggunaan WWT: Penilaian terhadap kemampuan siswa dalam menggunakan WWT untuk menjelajahi dan mengidentifikasi objek astronomi.
  2. Kreativitas dan Akurasi Tur Virtual: Penilaian terhadap kreativitas dan akurasi informasi dalam tur virtual yang dibuat oleh siswa.
  3. Partisipasi dan Presentasi: Penilaian terhadap partisipasi aktif selama kegiatan dan kualitas presentasi tur virtual.

Sumber Belajar:

  • World Wide Telescope (wwtelescope.org)
  • Video tutorial dan panduan penggunaan WWT
  • Buku dan sumber belajar astronomi untuk kelas 7

ANBK 2024
























Murid SMP Muhammadiyah 1 Surabaya baru-baru ini mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), sebuah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). ANBK dirancang untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan cara memotret input, proses, dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Program ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa.

Dalam pelaksanaan ANBK, siswa diharapkan dapat menunjukkan pemahaman dan keterampilan yang telah mereka pelajari selama proses pembelajaran. Evaluasi ini tidak hanya menilai hasil belajar individu, tetapi juga mengukur efektivitas sistem pendidikan secara keseluruhan. Dengan data yang diperoleh dari ANBK, diharapkan sekolah dapat melakukan perbaikan dan penyempurnaan pada aspek-aspek pendidikan yang masih perlu ditingkatkan.

Partisipasi SMP Muhammadiyah 1 Surabaya dalam ANBK merupakan langkah penting dalam upaya untuk memastikan bahwa kualitas pendidikan di sekolah tersebut terus meningkat. Melalui evaluasi ini, sekolah dapat memperoleh wawasan yang berguna untuk memperbaiki proses pembelajaran dan mencapai standar pendidikan yang lebih tinggi, sehingga mendukung perkembangan akademik dan keterampilan siswa secara optimal.

Perkenalan dengan Penutur Asli WNA Jepang


Murid kelas VII A SMP Muhammadiyah 1 Surabaya baru-baru ini mengikuti sesi perkenalan yang menarik dengan beberapa Warga Negara Jepang secara daring. Sesi ini dipandu oleh Sensei Andika, guru Bahasa Jepang di sekolah tersebut. Kegiatan ini dirancang sebagai bagian dari pembelajaran Bahasa Jepang di Kelas Bilingual, memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih bahasa Jepang secara langsung dengan penutur asli. Dengan pendekatan interaktif ini, diharapkan siswa dapat memperdalam kemampuan bahasa mereka dengan cara yang lebih efektif dan menyenangkan.
Selama sesi perkenalan, siswa tidak hanya belajar kosakata dan frasa baru, tetapi juga mendapatkan wawasan mendalam mengenai budaya Jepang dari perspektif langsung. Interaksi ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa serta membantu mereka merasa lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Jepang. Mendengarkan dan berkomunikasi langsung dengan penutur asli memungkinkan siswa mempraktikkan pelafalan dan intonasi yang benar serta memahami penggunaan bahasa dalam konteks yang lebih alami.
Harapan dari kegiatan ini adalah agar siswa kelas VII A menjadi lebih lancar dalam berbahasa Jepang dan memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi dalam berkomunikasi. Dengan pengalaman berharga ini, diharapkan mereka tidak hanya memperoleh keterampilan bahasa yang lebih baik tetapi juga semakin tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang budaya Jepang.

 

Saturday, September 7, 2024

Raih Dampak Positif Media Sosial Siswa harus Bijak Memanfaatkan



https://drive.google.com/file/d/13ZkrZih0IsldJkiB4Wzh_gcWbmHmWEBz/view?usp=drive_link

Media sosial telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi siswa. Namun, memanfaatkan media sosial dengan bijak sangatlah penting agar dampak positif yang dapat diperoleh tidak terganggu oleh hal-hal negatif. Media sosial memiliki potensi besar dalam mendukung proses belajar, tetapi penggunaannya yang tidak terkontrol dapat menimbulkan masalah serius. Oleh karena itu, siswa perlu bijak dalam memanfaatkannya untuk memastikan mereka mendapatkan manfaat optimal tanpa terpengaruh oleh dampak buruknya.

Pertama, media sosial dapat menjadi alat yang efektif dalam mendapatkan informasi dan pengetahuan. Banyak akun pendidikan yang menawarkan materi pelajaran, diskusi ilmiah, dan tips belajar yang bisa diakses dengan mudah. Siswa dapat memanfaatkan media sosial untuk mencari referensi tambahan atau berpartisipasi dalam komunitas pembelajaran. Namun, penting untuk mengevaluasi kebenaran informasi yang diperoleh karena tidak semua yang ada di media sosial valid dan dapat dipercaya.

Kedua, penggunaan media sosial yang bijak dapat membantu siswa membangun jaringan sosial yang positif. Mereka dapat terhubung dengan teman sekelas, guru, atau bahkan para profesional di bidang yang diminati. Interaksi ini dapat membuka peluang kolaborasi atau mendapatkan bimbingan yang bermanfaat untuk pengembangan diri. Meski demikian, siswa perlu berhati-hati untuk tidak terjebak dalam interaksi yang merugikan, seperti cyberbullying atau pergaulan yang membawa dampak negatif.

Ketiga, media sosial juga bisa menjadi sarana untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan kreativitas. Siswa dapat berbagi karya, pemikiran, atau proyek mereka kepada publik yang lebih luas, sekaligus menerima masukan yang konstruktif. Ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi untuk terus berkarya. Namun, penting untuk tetap menjaga etika dalam bermedia sosial, seperti menghormati privasi orang lain dan menghindari konten yang provokatif atau tidak pantas.

Terakhir, bijak dalam menggunakan media sosial berarti siswa harus mampu mengatur waktu dengan baik. Media sosial dapat sangat menyita waktu jika tidak digunakan dengan bijak, sehingga siswa bisa mengabaikan kewajiban lain seperti belajar atau beristirahat. Dengan membatasi waktu penggunaan dan fokus pada konten yang bermanfaat, siswa dapat menjaga keseimbangan antara kegiatan akademis dan hiburan, serta menghindari kecanduan media sosial

 




Thursday, September 5, 2024

Generic Scientific dan Kemampuan Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Numerasi

 







Generic scientific adalah kumpulan keterampilan dasar ilmiah yang mencakup proses berpikir logis, analitis, dan sistematis dalam memahami fenomena alam dan sosial. Keterampilan ini sering kali diterapkan dalam sains, tetapi dapat diadaptasi ke berbagai bidang lainnya, termasuk matematika dan numerasi. Dengan melibatkan aspek-aspek seperti observasi, pengukuran, klasifikasi, prediksi, dan eksperimentasi, siswa diajak untuk berlatih keterampilan berpikir yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
Berpikir kritis dalam konteks pembelajaran numerasi sangat krusial, karena mendorong siswa untuk tidak hanya menerima informasi begitu saja, tetapi juga menganalisis, mengevaluasi, dan menyusun argumen berdasarkan bukti. Melalui berpikir kritis, siswa belajar untuk mengajukan pertanyaan yang relevan, mengenali pola-pola, serta mengevaluasi solusi dalam konteks numerasi. Keterampilan ini membantu mereka memecahkan masalah matematika dengan pendekatan yang lebih strategis dan mendalam.

Dalam pembelajaran numerasi, penerapan keterampilan generic scientific sangat relevan. Misalnya, saat memecahkan masalah matematika, siswa dapat menggunakan observasi dan pengukuran untuk memahami data numerik, lalu menggunakan prediksi dan inferensi untuk membuat kesimpulan. Eksperimen matematika, seperti simulasi atau penggunaan alat bantu visual, juga dapat membantu siswa dalam menggali lebih dalam dan memahami konsep secara lebih konkret.

Numerasi tidak hanya sebatas kemampuan dalam berhitung, tetapi juga melibatkan pemahaman yang mendalam tentang konsep angka dan hubungan antarangka. Ketika siswa menggunakan keterampilan ilmiah dalam numerasi, mereka diajak untuk berpikir seperti ilmuwan—mempertanyakan asumsi, menguji hipotesis, dan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan. Proses ini memperkuat kemampuan berpikir kritis, karena siswa harus menguji setiap langkah pemecahan masalah dan memastikan keabsahan solusi mereka.

Pembelajaran numerasi yang terintegrasi dengan keterampilan berpikir kritis memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan analitis mereka. Guru dapat memberikan masalah terbuka yang memerlukan eksplorasi dan pengujian berbagai kemungkinan solusi. Siswa juga diajak untuk merefleksikan proses berpikir mereka, mengidentifikasi kesalahan, dan belajar dari pengalaman tersebut. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi numerasi, tetapi juga membangun landasan berpikir kritis yang kuat.

Menerapkan pendekatan generic scientific dan berpikir kritis dalam pembelajaran numerasi memiliki dampak besar bagi pengembangan siswa. Siswa yang terbiasa berpikir kritis cenderung lebih mampu dalam memecahkan masalah kompleks dan menghadapi tantangan akademik maupun kehidupan nyata. Guru memiliki peran penting dalam merancang pembelajaran yang mendorong siswa untuk mengasah keterampilan ini, menciptakan lingkungan kelas yang kolaboratif dan eksploratif, serta memastikan siswa siap menghadapi tantangan di era modern.


Tuesday, September 3, 2024

Pertemuan walimurid kelas 8 terkait ANBK



 Pertemuan wali murid kelas 8 yang terkait dengan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) biasanya bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang tua atau wali murid mengenai persiapan, pelaksanaan, dan tujuan dari ANBK. Berikut adalah beberapa poin yang bisa menjadi bahan diskusi dalam pertemuan tersebut:

  1. Penjelasan tentang ANBK:

    • ANBK adalah sebuah asesmen yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengevaluasi mutu pendidikan di tingkat sekolah. Asesmen ini berbasis komputer dan mencakup tiga aspek utama: literasi membaca, numerasi, dan survei karakter.
    • Asesmen ini tidak hanya untuk mengukur prestasi siswa secara individu, tetapi juga untuk memberikan gambaran umum tentang kondisi pendidikan di sekolah tersebut.
  2. Tujuan ANBK:

    • Mengukur capaian pendidikan pada tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.
    • Memberikan umpan balik kepada sekolah untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
    • Tidak digunakan untuk penentuan kelulusan siswa.
  3. Jadwal Pelaksanaan ANBK:

    • Informasi mengenai tanggal pelaksanaan ANBK untuk kelas 8.
    • Pembagian jadwal bagi siswa yang mengikuti asesmen, terutama jika sekolah melaksanakan dalam beberapa sesi.
  4. Persiapan Sekolah dan Siswa:

    • Persiapan yang dilakukan oleh sekolah seperti pelatihan penggunaan komputer, simulasi asesmen, dan materi pembelajaran tambahan.
    • Hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh siswa seperti latihan soal, pemahaman materi, dan kesiapan mental.
  5. Teknis Pelaksanaan:

    • Informasi mengenai perangkat yang akan digunakan (komputer atau laptop).
    • Pengaturan tempat dan waktu asesmen.
    • Tindakan pencegahan yang dilakukan oleh sekolah untuk mengatasi kendala teknis seperti gangguan jaringan internet.
  6. Peran Orang Tua:

    • Bagaimana orang tua dapat membantu mempersiapkan anak-anak mereka, seperti memotivasi dan mendukung belajar di rumah.
    • Mendorong siswa untuk memahami pentingnya asesmen ini sebagai bagian dari proses belajar.
  7. Q&A (Tanya Jawab):

    • Sesi untuk menjawab pertanyaan atau kekhawatiran yang mungkin dimiliki oleh para orang tua terkait ANBK.