Monday, October 31, 2022

Launching Guru Inti Muhammadiyah dan Diseminasi Kurikulum Merdeka SMP MTs Muhammadiyah Surabaya

 
































Guru adalah ujung tombak untuk membenahi layanan pendidikan di masing-masing zona. Sehingga, definisi keberhasilan guru haruslah diubah, yaitu dapat mendidik dan mengantarkan seluruh siswa menjadi berprestasi, tanpa diskriminasi. Guru yang hebat itu bisa mengantar semuanya menjadi pintar, dan sekolah favorit itu bisa mengantar seluruh siswa menjadi pintar. Muhammadiyah berkemajuan; yaitu Muhammadiyah yang maju dengan dinamis, mandiri, produktif, dan proaktif sesuai prinsip dan kepribadiannya sebagai gerakan Islam bermisi dakwah dan tajdid. Kemajuan dalam segala dimensi kehidupan baik rohani maupun materi inilah yang kemudian oleh Muhammadiyah diistilahkan dengan istilah Islam Berkemajuan.

Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai murid pada setiap fase perkembangan, yang dimulai dari fase Fondasi pada PAUD. Capaian Pembelajaran mencakup sekumpulan kompetensi dan lingkup materi, yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi. Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.

Capaian Pembelajaran untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) terdiri atas satu fase, yaitu fase Fondasi.

Capaian Pembelajaran untuk pendidikan dasar dan menengah terdiri dari 6 fase (A–F), atau tahapan yang meliputi seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, SDLB, SMPLB, SMALB, Paket A, Paket B, dan Paket C). Capaian Pembelajaran untuk pendidikan dasar dan menengah juga disusun untuk setiap mata pelajaran.

Murid berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual dapat menggunakan CP pendidikan khusus. Sementara itu, murid berkebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual dapat menggunakan CP umum dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum.

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya melalui Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor: 388/KEP/III.4/D/2022 tentang "Pengangkatan dan Penetapan Guru Inti Muhammadiyah (GIM) SMP/MTs Muhammadiyah Kota Surabaya" periode 2022-2024. GIM sebagai wadah guru-guru Muhammadiyah dalam meningkatkan profesionalisme guru yang bertanggungjawab kepada Majelis Dikdasmen PDM Kota Surabaya.
Guru Inti Muhammadiyah (GIM) dalam tugas pertamanya untuk meningkatkan profesionalisme guru adalah melakukan "Diseminasi Kurikulum Merdeka" pada 5 (lima) wilayah di Surabaya dengan sasaran guru-guru SMP/MTs Muhammadiyah atau 17 Sekolah.
Jadwal diseminasinya adalah sebagai berikut: Tanggal 29 Oktober 2022 dilaksanakan pada 2 sekolah yaitu di SMP Muhammadiyah 11 (Guru SMPM 7, 11 dan 14) dengan pemateri GIM Drs. Bunyani, dan di SMP Muhammadiyah 4 (Guru SMPM 4, 6, 9 dan 17) dengan pemateri GIM Rr. Martiningsih, S.Pd. M.Pd.
Di SMP Muhammadiyah 4 sekaligus dijadikan Launcing Guru Inti Muhammadiyah (GIM) dan Pembukaan Diseminasi Kurikulum Merdeka, yang dihadiri oleh Ibu Tri Endang K., M.Pd.(Kabid dikmen Dispendik Kota Surabaya) dan Muhammad Jemadi, MA (Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Kota Surabaya).
Jadwal berikutnya tanggal 5 November 2022 akan dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 15 (Guru SMPM 13, 15, 16 dan MTsM 19) dan di SMP Muhammadiyah 5 (Guru SMPM 5, 10 dan 18). Terakhir akan dilaksanakan di BGJ tanggal 12 November 2022 (Guru SMPM 1, 2 dan 3) sekaligus penutupan kegiatan Diseminasi Kurikulum Merdeka.

Penulis: Kang Boen



Saturday, October 29, 2022

Bunga Clara Juara 2 Lomba Tari Tradisional Se MKKS Surabaya Pusat


Tari tradisional adalah tari yang lahir tumbuh berkembang dalam suatu masyarakat yang kemudian diturunkan atau diwariskan secara terus menerus dari generasi ke generasi. Nah Bunga Clara, siswa SMP MUhammadiyah 1 Surabaya ini, menjuarai lomba tari tradisional. Tari tradisional merupakan hasil ekspresi manusia akan keindahan dengan latar belakang atau sistem budaya masyarakat pemilik kesenian tersebut. 

Tari tradisional adalah tarian yang merupakan perwujudan budaya di suatu daerah. Di Indonesia memiliki banyak jenis tarian tradisional di berbagai daerah. Karya tari yang dihasilkan sangat sederhana baik dari sisi gerak, busana, atau iringan. 

Ciri-ciri tari tradisional Beberapa ciri-ciri tari tradisional, sebagai berikut: 
  • Menggunakan pakaian khas daerah 
  • Menggunakan musik tradisional 
  • Menggunakan perlengkapan tari 
  • Memiliki aturan khusus dalam penyelenggaraan tari 
  • Mengandung filosofi khas daerah 
  • Berhubungan erat dengan budaya daerah 
  • Pola gerakannya khas dan pakem 
  • Diajarkan secara turun-temurun