Kunjungan Pengawas Dinas Pendidikan Kota Surabaya tentang Pelaksanaan PJJ


 



 








Pagi itu, kepala sekolah kami memberitahu jika ibu pengawas akan berkunjung ke sekolah meninjau pelaksanaan pembelajaran daring. Setelah beliau datang, saya menawarkan diri untuk ditinjau pertama kali. Saat datang, ibu pengawas melihat saya menggunakan laptop baru, bukan laptop saya biasanya yang penuh stiker Rumah Belajar. Saya bilang jika area rumah saya banjir dan perjalanan ke sekolah melewati area banjir yang agak dalam dan panjang, saya takut kecelup laptop saya, jadi saya tidak bawa laptop. Hari ini saya memakai laptop sekolah bantuan dari Pusdatin, karena SMP Muhammadiyah 1 Surabaya adalah binaan Pusdatin kategori Sekolah Inovatif. Terima kasih Pusdatin yang so sweet.

Dan beliau melihat layar laptop saya yang saya bagi menjadi dua screen, satu adalah tampilan video dari Rumah belajar dengan materi perbandingan dan satu adalah tampilan tatap maya siswa. Ibu pengawas bertanya, apa itu siswa bisa melihat screen saya? Murid-murid serentak menjawab bisa. Lalu ibu pengawas bertanya pada anak - anak, enak tatap muka atau tatap maya? siswa menjawab, sama saja. Hehe....

Siswa ternyata komunikatif juga ya, saya sempat kawatir, siswa diam saja saat ditanya, alhamdulillah bisa menjawab.

Pandemi Covid-19 telah melanda di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hal ini sangat berdampak di dunia pendikan. Kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolahpun tidak bisa dilaksanakan,  karena kita harus turut memutus wabah mata rantai virus covid19 , jangan sampai terkena pada generasi penerus bangsa. Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam Pendidikan  selama pandemi ini. Dalam hal ini sangatlah dibutuhkan beberapa peran yang ikut serta mendukung proses pembelajaran di masa pandemic. Yang diantaranya:

Peran pemerintah 

Memberikan anggaran(dana) untuk kebutuhan tambahan masyarakat dalam memfasilitasi kegiatan pembelajaran putra putri mereka. Disamping itu juga memberikan pelatihan kepada para tenaga pendidik mengenai bagaimana kegiatan pembelajaran jarak jauh. Memberikan fasilitas tenaga pendidik dengan bantuan penambahan kuota internet

Peran Guru

Dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh atau daring,guru dituntut untuk berfikir kreatif dan inovatif supaya siswa tidak jenuh dalam menerima pembelajaran tersebut, siswa bisa memahami materi yang telah disampaikan oleh guru tersebut dengan melalui dialog interaktif antara guru dan siswa

Peran Orangtua

Di saat pembelajaran daring peran orangtua sangatlah dibutuhkan,terutama pada siswa SD. Mereka dituntut untuk dapat menjelaskan materi yang disampaikan oleh pengajar dan dapat membimbing mengerjakan tugas pekerjaan siswa. Selain itu peran orangtua juga memberikan fasilitas seperti handphone, laptop, kuota internet dan bahan bahan untuk mengerjakan pekerjaan rumah siswa.

Peran Peserta didik/Siswa

Siswa dituntut untuk selalu mengikuti daring dan menyelesaikan tugas tugas yang diberikan oleh guru dalam pembelajaran daring tersebut secara tuntas. Siswa harus belajar secara virtual, di mana dialog interaktif antara guru dan siswa tidak semudah kalau secara tatap muka. Tingkat pemahaman anak atas materi yang diberikan tentulah berbeda beda, banyak yang tingkat pemahaman kurang, karena ketidaksungguhan dalam proses pembelajaran. Ada dan tidak adanya orangtua atau lainnya  yang melakukan pendampingan. Di samping itu fasilitas siswa yang dimiliki berbeda beda seperti Jenis handphone, jenis laptop, provider yang digunakan dan jumlah kuota yang dimiliki.

No comments:

Post a Comment