Penutupan Diklat CKS Dinas Pendidikan Kota Surabaya


Tujuan pendirian sekolah tentu tidak lepas dari keinginan agar sekolah diminati oleh masyarakat. Keberhasilan SMP Muhammadiyah 1 Surabaya dalam manajerialnya adalah sebuah pendekatan pengelolaan strategis (strategic management) dalam rangka mengoptimalkan seluruh upaya yang dilakukan oleh SMP Muhammadiyah 1 Surabaya guna mewujudkan Visi yang dimiliki sejak semula.

Seorang kepala sekolah visioner dapat mengatur sekolah yang dipimpinnya dengan penuh perubahan, dan berorientasi ke arah pengembangan sekolah di masa depan. Perubahan-perubahan yang akan terjadi di masa depan, dapat diprediksi dalam program pengembangan sekolah yang dirumuskannya. Atas dasar pemikiran tersebut, kepemimpinan visioner kepala sekolah merupakan solusi terbaik yang diperlukan dalam pengembangan sekolah.

Visi adalah kunci keberhasilan kepemimpinan kepala sekolah. Pernyataan ini, adalah indikator utama yang dapat mengantarkan kesuksesan kepala sekolah dalam membawa sekolahnya ke arah yang dicita-citakan. Visi memainkan peranan penting, tidak hanya pada tahap awal, tetapi pada keseluruhan siklus pengelolaan sekolah. Visi adalah penunjuk arah bagi kepala sekolah yang ingin mendalami organisasi sekolah dan kemana tujuannya. Cepat atau lambat, akan tiba waktunya, di mana kepala sekolah harus merumuskan kembali arahnya, atau mungkin suatu perubahan menyeluruh dan langkah pertamanya akan selalu berupa sebuah visi yang baru. Visi adalah intisari kepemimpinan kepala sekolah. Visi merupakan alat yang tak tergantikan, kecuali jika kepemimpinan kepala sekolah memang sengaja diarahkan pada kegagalan. Untuk memahami mengapa demikian, perhatikan hakikat sebenarnya dari kepemimpinan dalam sebuah organisasi dan bagaimana visi mempengaruhinya.


Kepemimpinan visioner kepala sekolah, sekurang-kurangnya memiliki empat fungsi sebagai berikut:
1. Penentu Arah. Kepala sekolah menyeleksi dan menetapkan sasaran dengan mempertimbangkan lingkungan strategis, untuk menyusun berbagai langkah menuju sasaran yang dapat diterima sebagai suatu kemajuan riil oleh semua warga sekolah. Kemajuan dapat berarti satu langkah maju yang jelas dalam efektivitas dan efisiensi, dapat pula berarti meningkatnya kemampuan kepala sekolah dalam menentukan target milestone sekolah dalm kurun waktu tertentu.

2. Agen Perubahan. Kepala sekolah bertanggung jawab untuk merangsang perubahan di sekolah, misalnya kinerja guru dan tata usaha sekolah, sumber daya dan fasilitas, sehingga memungkinkan pencapaian sebuah visi di masa depan. Untuk menjadi seorang agen perubahan yang baik, kepala sekolah harus mampu mengantisipasi berbagai perkembangan di luar sekolahnya, memperkirakan implikasinya terhadap sekolah yang dipimpinnya, menciptakan sense of urgency dan prioritas bagi perubahan yang diisyaratkan oleh visi sekolah, mempromosikan best practies guru dan memberdayakannya dalam organisasi sekolah.

3. Juru Bicara. Kepala sekolah, sebagai seorang pembicara yang terampil, pendengar yang penuh perhatian dan pengejawantah sekolah, adalah promotor dan negosiator bagi sekolah yang dipimpinnya kepada pihak luar. Untuk menjadi seorang juru bicara yang efektif, kepala sekolah harus menjadi negosiator utama dalam berhubungan dengan pihak lain dalam pembentuk jaringan hubungan eksternal, guna menghasilkan gagasan, sumber daya, dukungan, atau informasi yang bermanfaat bagi kemajuan sekolah yang dipimpinnya. Kepemimpinan visioner kepala sekolah harus menjadi sarana dan pesan yang mengekspresikan apa yang bermanfaat, menarik, dan menyenangkan di masa depan sekolah.

4. Coach (Pelatih). Kepala sekolah adalah pembentuk tim yang memberdayakan semua warga sekolah dalam organisasi sekolah “menghidupkan visi”, dan karenanya berperan sebagai mentor dan teladan dalam berbagai usaha, yang diperlukan untuk merealisasikan berbagai usaha yang diperlukan untuk merealisasikan visi tersebut. Untuk menjadi seorang pelatih yang efektif, kepala sekolah harus memberi tahu semua warga sekolah, apa artinya visi bagi kepala sekolah dan warga sekolah, dan apa yang akan dilakukan untuk merealisasikannya. Kepala sekolah juga harus harus menghargai keberhasilan setiap guru, staf tata usaha dan bahkan sampai pada peserta didik di sekolahnya, menghormati semua warga sekolah, membangun kepercayaan diri warga sekolah, memfasilitasi warga belajar mengembangkan diri, dan mengajari bagaimana meningkatkan kemampuan warga sekolah dalam mencapai visi secara konstan.





No comments:

Post a Comment