Friday, December 29, 2023

Pencegahan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan Melalui Edukasi

Pencegahan kekerasan di lingkungan Satuan Pendidikan melalui edukasi

Bapak dan Ibu Guru, pada sesi ini kita akan mempelajari apa saja yang dimaksud dengan pencegahan kekerasan di lingkungan Satuan Pendidikan melalui edukasi dilakukan pada tiga tingkat:

1. Satuan pendidikan
a. melakukan sosialisasi tata tertib dan program dalam rangka Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan kepada seluruh Warga Satuan Pendidikan dan orang tua/wali Peserta Didik termasuk bagi penyandang disabilitas; dan
b. melaksanakan penguatan karakter melalui implementasi nilai Pancasila dan menumbuhkan budaya pendidikan tanpa Kekerasan kepada seluruh Warga Satuan Pendidikan.

2. Pemerintah daerah
a. melakukan sosialisasi kebijakan dan program terkait Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan kepada satuan pendidikan dan pemangku kepentingan lainnya termasuk bagi penyandang disabilitas; dan
b. menyelenggarakan pelatihan bagi TPPK dan Satuan Tugas dalam melaksanakan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan.

3. Kementerian
a. melakukan sosialisasi kebijakan, pedoman, modul, dan program kepada pemerintah daerah sesuai dengan kewenangan, satuan pendidikan, dan pemangku kepentingan lainnya mengenai kebijakan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan; dan
b. memberikan pelatihan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan.








Pencegahan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan melalui penguatan tata kelola

Pencegahan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan melalui penguatan tata kelola

Bapak dan Ibu Guru, pada sesi ini kita akan mempelajari apa saja yang dimaksud dengan pencegahan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan melalui tata kelola dilakukan di tiga tingkat:




Satuan Pendidikan
a. menyusun dan melaksanakan tata tertib dan program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan;
b. menjalankan kebijakan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan yang ditetapkan oleh Kementerian dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangan;
c. merencanakan dan melaksanakan program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan;
d. menerapkan pembelajaran tanpa Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan;
e. membentuk TPPK di lingkungan satuan pendidikan;
f. memfasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi TPPK;
g. melakukan kerja sama dengan instansi atau lembaga terkait dalam Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan;
h. memanfaatkan pendanaan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara, anggaran pendapatan dan belanja daerah, dan/atau bantuan operasional sekolah untuk kegiatan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan;
i. menyediakan pendanaan untuk kegiatan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Masyarakat; dan
j. melakukan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan.




Pemerintah Daerah

a. menyusun dan menetapkan peraturan kepala daerah yang mendukung Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan;
b. mengintegrasikan program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan ke dalam agenda prioritas kebijakan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangan;
c. mengalokasikan anggaran pelaksanaan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangan;
d. memfasilitasi dan membina satuan pendidikan dalam melaksanakan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan;
e. membentuk Satuan Tugas;
f. melakukan koordinasi lintas sektor dalam melaksanakan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan sesuai dengan kewenangan;
g. melakukan pemantauan dan evaluasi minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun terhadap pelaksanaan pedoman Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan; dan
h. melaporkan hasil pemantauan dan evaluasi di lingkungan satuan pendidikan dalam hal diminta Kementerian.




Kementerian Pendidikan

a. menyusun dan menetapkan kebijakan, prosedur operasional standar, pedoman, modul, dan program yang mendukung Pencegahan dan Penanganan Kekerasan;
b. mengalokasikan anggaran pelaksanaan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan;
c. melakukan koordinasi lintas sektor dalam melaksanakan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan; dan
d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan kebijakan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan secara nasional.


Thursday, December 28, 2023

Program Bantuan Biaya Pendidikan

Di Baznas surabaya mengambil bantuan untuk siswa SMP Muhammadiyah 1. bersama mas lindu setiarso dari Dispendik kota Surabaya.

Program bantuan biaya pendidikan yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Surabaya bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dalam hal pendidikan. Program-program ini dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan akses pendidikan yang layak. Biasanya, lembaga seperti Baznas Surabaya melakukan proses seleksi atau penilaian berdasarkan kriteria tertentu untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan bantuan tersebut, seperti tingkat kebutuhan, prestasi akademis, dan kondisi sosial ekonomi keluarga.





 

Tuesday, December 26, 2023

Pemeriksaan Kesehatan oleh Tim Puskesmas


Pemeriksaan kesehatan berkala bagi siswa memiliki beberapa manfaat penting yang dapat mendukung kesejahteraan dan perkembangan mereka. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pemeriksaan kesehatan berkala sangat penting bagi siswa:

  1. Deteksi Dini Penyakit atau Gangguan Kesehatan: Pemeriksaan kesehatan berkala dapat membantu dalam mendeteksi dini adanya penyakit atau gangguan kesehatan. Dengan mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, pengobatan atau intervensi dapat dimulai lebih cepat, yang dapat meningkatkan peluang penyembuhan atau pengelolaan kondisi tersebut.

  2. Pencegahan dan Edukasi Kesehatan: Pemeriksaan berkala juga memberikan kesempatan untuk memberikan edukasi kesehatan kepada siswa. Informasi tentang gaya hidup sehat, nutrisi, dan kebiasaan positif lainnya dapat diberikan kepada siswa, membantu mereka memahami pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.

  3. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan: Pemeriksaan kesehatan berkala membantu dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mental siswa. Hal ini dapat membantu identifikasi potensi masalah pertumbuhan atau perkembangan yang perlu diperhatikan.

  4. Kepatuhan Imunisasi: Pemeriksaan kesehatan berkala juga dapat digunakan untuk memastikan bahwa siswa telah menerima imunisasi yang diperlukan. Ini penting untuk melindungi mereka dan mencegah penyebaran penyakit menular di lingkungan sekolah.

  5. Kesehatan Mental: Pemeriksaan kesehatan tidak hanya terkait dengan aspek fisik, tetapi juga dengan kesehatan mental. Mengidentifikasi masalah kesehatan mental pada tahap awal dapat membantu dalam memberikan dukungan dan intervensi yang dibutuhkan.

  6. Meningkatkan Kehadiran dan Kinerja Akademis: Kesehatan yang baik berhubungan dengan kehadiran yang baik di sekolah dan kinerja akademis yang lebih baik. Siswa yang sehat cenderung lebih fokus dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar.

  7. Membangun Kesadaran Kesehatan: Pemeriksaan kesehatan berkala membantu membangun kesadaran kesehatan di antara siswa. Mereka menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan menerapkan kebiasaan hidup sehat sejak dini.

Melalui pemeriksaan kesehatan berkala, sekolah dapat berperan aktif dalam mendukung kesejahteraan siswa secara holistik, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.










 

Visi, Misi dan Tujuan SMP Muhammadiyah 1 Surabaya








 

Monday, December 25, 2023

Ekstrakurikuler musik


Ekstrakurikuler musik merupakan kegiatan di luar jam pelajaran biasa yang fokus pada pengembangan keterampilan musik. Di sini, siswa bisa belajar memainkan instrumen musik, menyanyi, menari, atau bahkan belajar teori musik. Aktivitas semacam ini memberi kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka di bidang musik, serta mengembangkan keterampilan kolaboratif, disiplin, dan ekspresi diri.




 

Wednesday, December 20, 2023

Culinary Enterpreneur


Culinary entrepreneur adalah seseorang yang memulai dan mengelola bisnis di industri kuliner. Mereka dapat menciptakan, mengembangkan, dan mengelola usaha yang berhubungan dengan makanan dan minuman, seperti restoran, kafe, layanan katering, toko kue, makanan jalanan, atau bisnis makanan online. Seorang culinary entrepreneur harus memiliki pemahaman yang kuat tentang industri makanan, kreativitas dalam menciptakan menu atau konsep unik, kemampuan manajerial untuk mengelola staf dan operasional, serta kepekaan terhadap selera dan tren konsumen. Kesuksesan dalam bisnis kuliner sering kali memerlukan kombinasi antara bakat kulinernya dengan keterampilan manajerial dan pemahaman pasar yang baik.




















 

Wednesday, December 13, 2023

Karya Wisata Jatim Park 1


Jatim Park 1 merupakan bagian dari kompleks wisata Jatim Park yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur, Indonesia. Sebagai taman rekreasi, Jatim Park 1 menawarkan berbagai wahana dan atraksi yang menyajikan pengalaman edukasi sekaligus hiburan bagi pengunjung dari berbagai usia. Berikut beberapa poin penting terkait Jatim Park 1:

Wahana dan Atraksi:

  • Museum Satwa: Menampilkan beragam koleksi hewan, mulai dari mamalia, reptil, hingga burung. Museum ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang keanekaragaman hayati.
  • Pemandangan Alam: Area taman yang indah dengan pepohonan rindang, danau kecil, serta jalur untuk berjalan-jalan santai.
  • Taman Bunga: Area yang didedikasikan untuk menampilkan berbagai jenis bunga yang menakjubkan.

Aktivitas dan Pengalaman:

  • Edukasi Lingkungan: Berbagai informasi dan pengalaman terkait lingkungan dan keanekaragaman hayati.
  • Interaksi dengan Satwa: Ada kesempatan untuk berinteraksi dengan beberapa hewan yang diizinkan untuk disentuh, seperti burung atau reptil tertentu.

Daya Tarik Khusus:

  • Fokus pada Pendidikan: Selain menyediakan hiburan, Jatim Park 1 juga bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang satwa dan lingkungan.
  • Cocok untuk Keluarga: Menawarkan suasana yang ramah keluarga dengan berbagai atraksi yang dapat dinikmati oleh semua anggota keluarga.

Pembaruan dan Pengembangan:

  • Perubahan dan Inovasi: Seiring waktu, Jatim Park 1 terus mengalami pembaruan dan penambahan atraksi atau wahana baru untuk meningkatkan pengalaman pengunjung.

Jatim Park 1, bersama dengan Jatim Park 2 dan wahana-wahana lainnya di kompleks Jatim Park, telah menjadi destinasi wisata populer di kawasan Kota Batu, Jawa Timur, tidak hanya sebagai tempat hiburan, tetapi juga sebagai sumber informasi dan edukasi yang menarik.